New Beginning

New year, new month, new day, new hope and finally new 'life'. Yup, my love life. Pria yang bisa saya katakan ini adalah mungkin sebagian kecil dari pria yang kurang beruntung mendapatkan seorang kekasih dan sebagian besar dari pria yang beruntung mendapatkan seorang kekasih (seperti saya). 

Why? Becauuuseeeeee~ *reff Rihanna's song - Umbrella*

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Tak ada manusia yang memiliki sifat buruk.  Memiliki kekasih yang moody, bahkan hampir dapat dikatakan tempramental mungkin kesialan bagi dia. Pria mana yang mau mendapatkan sifat kekasihnya seperti itu, pasti gada. With the power of love of us dia menerima kekurangan ku tersebut :"") (tapi ga tau deh ikhlas atau nggak)

Tak lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia. Seburuk-buruknya manusia pasti dia memiliki hal baik. Walaupun dia kurang beruntung mendapatkan diriku yang ternodai oleh ke-moody-an dan ke-tempramental-an yang ntah datang melalui virus apa, tapi setidaknya dia mendapatkan GADIS cantik nan baik, yang tentu saja pintar dan tidak lupa juga rajin menabung, sexy, cute, adorable, dan paling penting tidak sombong! (yaa namanya juga ngomongin kebaikan diri sendiri, jadi gpp lebay dikit :D)

Terlepas dari semua sifat buruk dan baik yang ada padaku, aku pun menerima semua sifat buruk dan baik di dalam dirinya. Every single lady has a fantasy about their 'future man'. And you're lucky, Lee, because I'm just only 2 criteria: Trust to Jesus and Batak. :')

Hampir 4 bulan kita berjalan bersama, yang sampai saat ini kita pergunakan untuk menghabiskan sisa memori diotakku dan dirimu dipenuhi oleh kebersamaan kita. Untuk menuliskan daftar panjang kebahagian kita yang mungkin kelak akan kita ceritakan kepada anak kita (amin) bagaimana sewaktu muda orang tua mereka bertemu. Dan tentunya kita pakai untuk merancang masa depan kita di suatu rumah yang hanya ada aku, kamu dan anak-anak kita. Mungkin terlalu dini untuk membicarakan masa depan tetapi apa salahnya untuk bermimpi, ya aku bermimpi untuk membangunnya bersamamu, bukan dengan yang lain.

Terimakasih telah mau menerima dan menjadi bagian dari ku 

-Yours ♥

P. S : Peribahasa diatas cuman asal ditulis, itu bukan arti sebenarnya :p

Dance

Dance like expression without limits. You can dance anytime, anywhere and anyhow.

 

 

Untitled

Life in the new world is a challenge. You have to set everything from scratch and survive whatever the conditions. 

Dunia perkuliahan merupakan sebuah miniatur kecil yang mencerminkan kehidupan di masa depan kelak. Yupz, semenjak masuk dunia perkuliahan gue dituntut untuk lebih mandiri bukan hanya dalam hal menuntut ilmu tapi juga dalam hal 'hidup'. Hidup di sebuah lingkungan baru, benar-benar baru akan membuat instinct to survive lo di uji. Seperti hukum rimba berbunyi: 'Siapa yang kuat, dia yang menang.' Gua harus berjuang dengan para 'gladiator' untuk mendapatkan prestasi setinggi mungkin, berjuang untuk mendapatkan suatu 'pengakuan'. 

Hidup disini lo akan merasakan adanya kebebasan. Bebas untuk berkreasi, bebas untuk menentukan pilihan, bebas untuk apapun yang lo lakukan. Karna kita dituntut untuk berfikir secara dewasa dan menganggap diri kita dewasa tapi semua kebebasan yang lo lakukan harus dengan pertanggung jawaban.

Everyone likes to be free, free like a bird. But sometimes old habits are something that can't be removed. I miss my senior high school, old friend, and  miss everything I do when senior high school.