'Jika suatu hari kau temukan cinta, jangan kau terima sebelum kau tersiksa dan terlunta-lunta olehnya'
Kenapaaa?
'... Karena itu memang jalannya'
haruskah dengan derita baru bisa menemukan cinta?
'... Setidaknya begitulah aku pernah mengalaminya. Dalam lebur penantian yg tersia-sia, dalam gelisah yg menguras logika dalam belitan asa yg menciumin puncak pngharapan membabi buta.'
Dan akhirnya
'... Tak kutemukan juga cinta'
Kurang dalamkah kau tersiksa atau...?
'... Sepertinya. Penantian gelisah, dan gunungan asa yg kualamat kan satu nama, ternyata masih menyisahkan pamrih dalam alurnya. Aku berharap ia membalas cintaku. Itu pamrihku. Padahal, itu tidak mestinya kulakukan. Cinta mestinya kubangun tanpa syarat, tanpa imbalan apa-apa'
lalu untuk apa ku tetap menanti?
'... Karena setidaknya, bisa mencinrainya meski tak berbalas, itu adalah sebuah anugrah tak terhingga. Bisa mencintai nya saja sudah cukup bagiku.'
Kenapaaa?
'... Karena itu memang jalannya'
haruskah dengan derita baru bisa menemukan cinta?
'... Setidaknya begitulah aku pernah mengalaminya. Dalam lebur penantian yg tersia-sia, dalam gelisah yg menguras logika dalam belitan asa yg menciumin puncak pngharapan membabi buta.'
Dan akhirnya
'... Tak kutemukan juga cinta'
Kurang dalamkah kau tersiksa atau...?
'... Sepertinya. Penantian gelisah, dan gunungan asa yg kualamat kan satu nama, ternyata masih menyisahkan pamrih dalam alurnya. Aku berharap ia membalas cintaku. Itu pamrihku. Padahal, itu tidak mestinya kulakukan. Cinta mestinya kubangun tanpa syarat, tanpa imbalan apa-apa'
lalu untuk apa ku tetap menanti?
'... Karena setidaknya, bisa mencinrainya meski tak berbalas, itu adalah sebuah anugrah tak terhingga. Bisa mencintai nya saja sudah cukup bagiku.'
