Saturday, June 19, 2010

yogyakarta

hai diary ku yang bisa dibaca oleh orang lain. hari ini adalah hari kedua setelah kepulangan gw dari study tour ke bali. kalo di bali jam segini gw lagi sarapan di hotel abis itu siap-siap mau melanjutkan perjalanan. tapi sekarang udah gak bisa merasakan aktifitas itu lagi... entah kapan lagi merasakannya bareng teman-teman. kekangenan gw ke rumah itu gak lebih besar dari pada kekangenan gw sama teman-teman, gw gak suka dan gak akan pernah bisa untuk kangen sama keluarga tapi gw kangen ke orang tua , mungkin ini adalah sikap yang salah tapi ini lah gw. yang bikin gw kangen disana adalah kebersamaan sama teman2 uuuuu mungkin karena gw anak SMA yang katanya adalah masa-masa paling indah di antara masa yang ada, abis itu untuk pertama kalinya gw bisa ............. sama dia. asik-asik-asik.
tapi yang paling bikin gw kangen adalah waktu musisi jalanan nyanyiin lagu kla project yang yogyakarta, kaya ada passion yang ngebuat gw harus ke jogja lagi mungkin gw akan kuliah di UGM (amin), berlibur di sana atau dapat jodoh disana. hahahah

Yogyakarta

Artist: Kla Project
Album: Dekade

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja

Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera, orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu

(Walau kini kau t'lah tiada tak kembali) Oh...
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh... Tak terobati

Musisi jalanan mulai beraksi, oh...
Merintih sendiri, di tengah deru, hey...

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi (untuk s'lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh...

(Walau kini kau t'lah tiada tak kembali) Tak kembali...
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi) Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
(Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi) Izinkanlah untuk s'lalu, selalu pulang lagi
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Bila hati mulai sepi tanpa terobati

Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi)
Senyummu abadi, abadi...

0 komentar:

Post a Comment